Dr. Mariman Darto, M.Si
Riset dan menulis adalah bagian penting kehidupannya. Sejak Lulus dari S1 Manajemen UMM, lalu melanjutkan S2 di Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) UI dan terakhir S3 ilmu manajemen Universitas Mulawarman, dedikasi dan komitmen terhadap profesinya tak berubah. Baginya, karir sebagai peneliti sejak di CIDES selama 10 tahun adalah bekal penting di Lembaga Administrasi Negara dan menghantarkannya menjadi Kepala Puslatbang KDOD LAN sejak 2014 sampai sekarang. Menulis adalah instrumen pengubah dan pencerah kehidupan.

0

Rendah Hati

MARIMAN DARTO Mengapa sombong dan angkuh dilarang oleh agama? Dan kenapa agama menganjurkan kita untuk rendah hati? Ya. Karena kedudukan manusia terhadap Tuhannya itu sebagai hamba...

0

Menghargai Waktu

MARIMAN DARTO Apa karunia Allah yang terbaik dan tidak akan pernah terulang? Semua pasti sepakat : Waktu! Orang yang paling merugi adalah orang yang tidak menghargai...

0

Ulama Pemburu

YUDI LATIF Saudaraku, alkisah, sepasang merpati yang sedang bertengger di cabang pohon melihat seorang berpenampilan alim datang dengan sebuah buku yang dikepit di satu tangan dan...

0

Respek dengan Hal Kecil

MARIMAN DARTO “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Peribahasa ini sangat populer saat saya mengenyam pendidikan di SD. Peribahasa ini relevan dengan hadits riwayat Imam Ahmad,...

0

Kerja Keras dan Tekun

MARIMAN DARTO Seorang teman bertanya kenapa orang bisa sukses? Jawaban saya, karena bersungguh-sungguh berusaha menggapainya. Lalu, dalam bentuk apa kesungguhan berusaha itu? Saya menjawab dengan menyampaikan...

0

Pandita Palsu

YUDI LATIF Saudaraku, dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, Sutasoma mengingatkan, “Pancaran pengetahuan suci dan kebijaksanaan itu sendirilah yang menjadi tanda apakah seseorang itu tercerahkan atau...

0

Psikologi Positif

YUDI LATIF Saudaraku, kehidupan modern dengan segala ornamen dan gemerlap penampakannya seringkali menyilapkan manusia dari maksud perjalanan, terperangkap dalam kerlap-kerlip lampu dan peta jalan. Adapun ilmu...

0

Bencana Etika

YUDI LATIF Saudaraku, ada tiga lingkungan tradisi budaya yang membentuk sikap etis masyarakat. Pertama, budaya rasa bersalah (guilt culture). Dalam budaya ini, sikap etis seseorang merupakan...

0

Mengalami

YUDI LATIF Saudaraku, bahasa Indonesia memiliki ungkapan yang bagus tentang pergulatan manusia menyatukan diri dan belajar dari alam dengan istilah “meng-alami”. Untuk bisa menjalani kehidupan dengan...

0

Formula Maju

YUDI LATIF Saudaraku, Jumat lalu (03/O3/23) saya memberi pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada para penerima beasiswa LPDP, PK199, yang kembali dilaksanakan secara luring sejak pandemi melanda. Diingatkan...

English English Indonesian Indonesian